Menangislah
Bila harus menangis
Karena kita semua
Manusia....
Itulah potongan lirik lagu Dewa 19 yang sempat populer beberapa tahun lalu. Tapi saya tidak membahas tentang Dewa 19, saya mengajak anda untuk menggali lebih dalam tentang arti Menangis.
Menangis kadang dipersepsikan sebagai kelemahan dan kecengengan. Tapi menangis karena takut kepada Allah, kepada azabnya justru disunahkan. Artinya, menangis yang pelakunya mendapat pahala. Para nabi dan para solihin sering menangis karena takut kepada Allah SWT. Seperti dalam hadits berikut,
Dari Al-Irbad bin Sariyah ra., ia berkata:
Rasulullah telah menasihati kami dengan nasihat yang menyebabkan hati kami bergetar dan air mata kami bercucuran. [HR. Abu Dawud. At-Tirmidzi berkata hadits ini hasan shahih].
Adapun dalam ayat Al-Quran adalah,
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (QS. Al-Isra': 109)
Dan di ayat yang lain, Allah SWT berfirman:
"Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis." (QS. Maryam: 58)
Dari Anas ra., ia berkata:
Rasulullah Saw pernah berkhutbah dengan khutbah yang selama aku hidup tidak pernah mendengarnya. Rasulullah Saw bersabda:
Andaikata kalian mengetahui apa-apa yang aku ketahui, maka niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Kemudian sahabat menutupi wajah mereka dan menangis tersedu-sedu. [Mutafaq ‘alaih].
Dari Ibnu Abi Malikah, ia berkata;
aku duduk bersama Abdullah bin Amru di atas batu, maka ia berkata:
Menangislah! Jika tidak bisa berusahalah untuk menangis. Jika kalian mengetahui ilmu yang sebenarnya, niscaya salah seorang dari kalian akan shalat hingga patah punggungnya. Dia ia akan menangis hingga suaranya terputus. [HR. Hakim dalam kitab shahihnya, disetujui oleh Adz-Dzahabi].
Kalau kita bayangkan perbuatan menangis yang dianggap kebanyakan orang tidak berguna, ternyata ada juga manfaatnya. Seperti disampaikan Abu Hurairah ra., ia berkata;
Rasulullah Saw bersabda:
Ada tujuh golongan yang Allah akan menaunginya pada saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya…. Orang yang mengingat Allah ketika sendirian sehingga bercucuran air matanya. [Mutafaq ‘alaih].
Dari Anas ra. bahwa Nabi saw ia bersabda:
Barang siapa mengingat Allah kemudian keluar air matanya karena takut kepada Allah hingga bercucuran jatuh ke tanah, maka dia tidak akan disiksa di Hari Kiamat kelak. [HR. Hakim dalam kitab shahihnya, disetujui oleh Adz-Dzahabi].
Bahkan dapat dijauhkan dari neraka.
Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah Saw bersabda:
Tidak akan masuk Neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu kembali lagi ke payudara. Dan tidak akan berkumpul debu perang fi sabilillah dengan asap Neraka Jahannam. [HR. Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan shahih].
Dari Abu Raihanah, ia berkata;
kami keluar bersama Rasulullah Saw dalam satu peperangan. Kami mendengar beliau Saw bersabda:
Neraka diharamkan atas mata yang mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah. Neraka diharamkan atas mata yang tidak tidur di jalan Allah. Abu Raihanah berkata; Aku lupa yang ketiganya. Tapi setelahnya aku mendengar beliau bersabda, “Neraka diharamkan atas mata yang berpaling dari segala yang diharamkan Allah.” [HR. Ahmad, Hakim dalam kitab shahihnya, disetujui oleh Adz-Dzahabi dan An-Nasa’i].
Hadits-hadits di atas menyadarkan kepada kita, siapa sebenarnya kita?
Tapi jangan menangis terhadap masalah yang menimpa kita (takdir). Karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kita, malah hanya menghabiskan air mata kita. Dan seharusnya kita ingat salah satu sifat Allah SWT yaitu arRahiim (Maha Penyayang). Dengan keyakinan itu Maka kita menjadi yakin bahwa segala hal yang menimpa kita kebahagiaan atau kesulitan itu semuanya karena sifat Rahiim Allah SWT kepada hambaNYA yang taat. Sehingga hambaNYA itu berjalan di dunia ini dengan keyakinan bahwa segala yang menimpanya itu karena sifat rahim Allah SWT. Dan akan mendorong seorang hamba lebih mencintai Allah SWT. Sehingga kita gampang menangis ketika kita berdoa, ketika kita membaca Al-Quran, ketika mengingat doa - doa kita, dan ketika kita mengingat umat islam saat ini yang sedang terhina.
Dalam hadits qudsi dimana Rasul SAW bersabda, Allah SWT berfirman:
Siapa saja yang takut kepada-Ku di dunia, maka akan Kuberi rasa aman di akhirat. Siapa saja yang merasa aman dari-Ku di dunia, maka akan Kuberi rasa takut di akhirat.” [HR. Najjar dalam Kanzul Umal, II/709].
Untuk itu saya ucapkan selamat menangis!
Oleh: Bayon Muhammad
Ketua ANSHAR Australia, @bayon2009
No comments:
Post a Comment